ANALISIS SISTEM INFORMASI
(ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
DI SUSUN OLEH :
1. Fauziah Susanti (30108784)
2. Lia Amelia (31108148)
3. Rizki Febriani (31108718)
4. Wendi Rianawati S (32108029)
5. Leonard Brahmana (31108144)
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2010/2011
PENDAHULUAN
Analisis Sistem Informasi
Pada zaman sekarang ini, terdapat dua alasan manusia mengolah data dan informasi, yaitu pertama karena dorongan alami manusia untuk menyatakan jumlah kepemilikan dan harta kekayaan, kedua untuk survei administratif pada kepemerintahan. Akan tetapi dalam perkembangan dunia modern, kebutuhan akan data dan informasi semakin kompleks sehingga diperlukan adanya suatu sistem formal dalam pengolahan data dan informasi. Semakin kompleks kebutuhan suatu organisasi, maka semakin rumit sistem pengolahan data yang harus dibuat oleh organisasi.
Konsep Data dan Informasi
Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah sekumpulan data yang telah diambil kembali, diolah dan digunakan untuk kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar peramalan dan pengambilan keputusan. Pengolahan data menjadi informasi dapat melalui empat metode yaitu :
1. Manual
2. Elektromekanik
3. Perlengkapan punched card
4. Komputer elektronik
Untuk memahami kemampuan kinerja metode pengolahan data, perlu memperhatikan : penanaman modal awal, persiapan, konversi, kebutuhan, kecepatan pengolahan, kemampuan menghitung, kontrol pengolahan, pendeteksi kesalahan otomatis, pembuatan keputusan, degradasi sistem dan tingkat otomasi. Pengadaan informasi memerlukan biaya. Pertimbangan biaya dalm pengolahan informasi dapat memperhatikan : harga perangkat keras, harga perancangan dan penerapan analisis sistem, harga untuk faktor kendali lingkungan, harga suatu konversi, dan harga pengoperasian.
Analisis Sistem dan Konsepsi Sistem
Suatu sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan komponen-komponen yang menampilkan pelaksanaan pengolahan data yang sistematis dan formal untuk :
1. Keperluan transaksi pengolahan data resmi
2. Menyajikan informasi bagi pengambilan keputusan
3. Menyajikan laporan bagi keperluan eksternal
PEMBAHASAN
Pengertian Administrasi Pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan ditinjau dari berbagai aspek :
1. Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika tujuan pendidikan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya.
2. Administrasi pendidikan mengandung pengertian proses, untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan penilaian.
3. Administrasi pendidikan dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian, dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah input menjadi output.
4. Administrasi pendidikan dilihat dari segi manajemen. Tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan, sudah mencapai sasaran yang ditetapkan.
5. Administrasi pendidikan dalam pengertian sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.
Fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah perlu dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan dimasudkan untuk pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut.
Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisasi, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian.
a. Perencanaan
Adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap yaitu :
- Identifikasi masalah
- Perumusan masalah
- Penetapan tujuan
- Identifikasi alternatif
- Pemilihan alternatif
- Elaborasi alternatif
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
c. Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
d. Pengkoordinasian
Kegiatan untuk menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit sekolah agar kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya.
e. Pembiayaan
Kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan anggaran tersebut.
f. Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah pada umumnya atau anggota organisasi seperti guru, kepala sekolah, dan murid khususnya, harus melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci :
- Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja, pekerjaan tersebut berhasil
- Menjamin cara kerja yang efektif dan efisien
- Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk menghindari situasi yg merusak
- Memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah
Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional. Dalam lingkup administrasi sekolah, peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan, dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya.
Sumber : dromigo.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar